Puasa di Bulan Ramadhan itu gak Penting




Puasa di Bulan Ramadhan Itu Gak Penting”

(Ustadz Hilman Rosyad, Lc. –Tabligh Akbar Menyambut Ramadhan 1436 H)

1.Puasa di Ramadhan tdk penting, krna puasa itu gampang, gak perlu mikir, puasa itu kan tdk makan tdk minum juga tidak berhubungan intim, juga bisa disampi / sambil ngerjain yg lain, beda dg zikir harus dipikirin apa yg harus diucapkan, sambil mikir, beda dg shalat kalau berdiri shalat butuh tenaga & gak bs tidur sambil shalat beda dg puasa boleh tidur, puasa gak perlu mikir krna gak perlu makan, shalat gak bs sambil nyetrika dan kerja/ngajar, klo puasa boleh sambil nyetrika/ngajar.

2.Saya tdk menemukan dalil pahala berpuasa, yg ada itu dalil tdk dapatnya apa-apa kecuali dpt lapar & haus saja, jd gak dpt pahala.

3.Hanya Allah yg tahu orang itu dpt pahala atau tdk, dia dpt pahala berpuasa atau tdk, kan begitu dalilnya,
sebetulnya yg ditunggu pertanyaan berikutnya: lalu apa yg penting di ramadhan klo puasa gak penting?

4. Ramadhan itu bulan rahmat, maghfirah, pahala dilipatgandakan, surga dibuka neraka ditutup, yg sunnah pun jd wajib, sampai bau mulut nya pun bau minyak kasturi surga.

5.Lantas apa yg penting di ramadhan? Puasa itu seperti tanah ladang yg subur, ditanam apa saja jadi, itu yg disebut pahala, tp bukan pd tanah suburnya saja, tapi ada pd tanaman yg ditanamnya, jadi puasa itu terletak pd tanahnya (yg subur), tp tanah subur walau pun disiram tetap gak ada panen klo gak ditanam, nah pahala itu ada pd apa yg kita tanam

7.Maka yg perlu dilakukan adalah tanam pohon itu pd tanah subur ramadhan, ada 10 tanaman yg perlu ditanam pd Ramadhan: takhiru sahur, tajilul ifthar, qiyamul lail, tilawatil quran, zikir&doa, ziswaf, ibadah sunah & amal soleh lainnya, meninggalkan hal mubah (yg tdk bermanfaat), itikaf, mencari lailatul qodar, jadi ada 10 tanaman.

8.Mengakhirkan sahur, jd sahur itu pengertiannya adalah terjaga di sepertiga akhir malam, Rasul bilang bangunlah di waktu sahur karna itu waktu yg berkah, berkah itu adalah kebaikan Allah pd sesuatu, jd berkah itu kebaikan yg unlimited, maka klo ingat ramadhan ingat sahur, tapi sahur bukanlah makan, karna ada yg puasa tp tdk sahur, misal hanya makan setelah tarawih atau memang tdk ada makanan dirumahnya sehingga dianggapnya sudah sahur, ini keliru, jika tdk bangun sahur jelas tdk dpt berkahnya, gak dpt berkah karna klo bangun waktu pas adzan subuh akan lama dikamar mandi trus subuh jd telat & tdk ada asupan trus bs sakit & gak dpt berkah, gak akan ada habisnya klo bicara berkah krna tak terbatas.

9.Tajilul ifthar, buka waktunya adalah saat magrib, bukan isya krna misal mengharap pahala lbih bsar jd bukanya isya, lalu bagaimana Rasul berbuka? Yaitu Kurma 3 biji, bukan 3 kilo, sbesar jempol bukan sebesar semangka, tanpa memakan bijinya tentunya, karena di Madinah banyak pohon kurma, Rasul hanya ambil 3 butir sj, lalu ambil air bening, bukan air putih itu susu, tp cai herang, lalu dilanjut shalat magrib, stelah magrib tdk makan tp dzikir sambil menunggu waktu isya, ingat bukan buka timbel, lalu dilanjut Qiyamu lail, terus tidur, sahur. Nah klo kita ini pengikut Nabi mana? Kayak Rasul gini gak?

10.Islam agama fitrah, tdk merusak/membinasakan, maka tetap harus sehat/kuat/makan, siang puasa, haram makan minum, klo malam halal makan minum.
[25/05 09:22] hilmanrosyad: 
11.Qiyamul lail, klo tarawih kita ini rakaat pertama sendawa, rakaat ke 3-4 sudah mulai nguap sampai bersuara keras nguapnya, rakaat ke 6-7 pulang tidur, begini kekeliruan kita menyambut ramadhan dgn banyak makan, karna tadi puasa dianggap penting terus jd pikiran, jd puasa itu gak usah dipikirin karna gak penting, Qiyamul lail lah yg penting, lihat orang2 yg menganggap puasa penting hari ketiga sudah berkurang jamaah tarawihnya, dan biasanya hari ke 21 badan sakit karna menyambut puasa dgn banyak makan, ujungnya itikaf malas/gak fit, padahal puasa itu untuk sehat dgn cara tdk menyambut ramadhan acara acara makan2 terus.

12.Waktu QL itu dr bada isya sampai subuh, tdk ditentukan, bs diawal atau akhir, pilihan, difokuskannya bukan brapa rakaat shalatnya, pahalanya bukan pd jumlah rakaatnya, tapi pd bagaimana QLnya, QL Rasul dgn dua cara, pertama khusyu, maka Allah bilang shalat itu berat kecuali yg khusyu, kedua, shalat Rasul itu berlama lama, biasanya Rasul baca Albaqarah dlm dua rakaat, kadang membaca al anfal & at taubah tersambung tanpa basmalah di dlm satu rakaat, ini berdirinya saja, kalau pakai hadits Aisyah lama berdirinya sama dgn lamanya ruku & sujud, maka Aisyah protes pd Rasul “kan engkau sudah diampuni dosa2nya”, Rasul jawab karna ingin jd hamba yg bersyukur. Jadi pahala QL itu ada pd keletihan proses QL nya, bukan pd jumlah rakaatnya.

13.Ikhwah harus tarawih bersama dengan masyarakat, kalau bukan antum maka siapa yg akan menggerakan masyarakat untuk shalat.

14.Tilawatil quran, bulan ramadhan adalah bulan diturunkannya al Quran, kewajiban pd al Quran tdk hanya pd membacanya, kewajiban kedua adalah menghapal, ketiga pada tadabur/menghayati, keempat memahaminya, kelima mengamalkannya.

15.Al Baqarah ayat 183, 184, 185, 187, hanya 4 ayat ini yg terdapat kata shaum dlm al Quran, kecuali ayat 186 nya tdk ada kata shaum tp berkaitan erat, kata Yusuf Qardhawi tentang ayat ini ada 3 unsur ilmu, akhlak & taqarub, jiwa kita akan melambung ke langit / akan ringan ketika shaum dg benar, tp kalau makan banyak beda tidak bs naik ke langit tp akan turun terus karna mengisi ramadhan dgn banyak makan, siang naik, sorenya turun ambruk, jd gak pernah nyampai ke langit, nyungsep dikasur.

16.Zikir&doa, ashar sampai magrib adalah salah satu waktu terbaik untuk berdoa, bukan sibuk nyiapin makanan, terutama ibu2, itu berkhianat pd tanaman ramadhan.

17.Ibadah lain adalah shalat sunnah, silaturahim, jd panitia ziswaf, dll.

18.Tanaman ke delapan adalah meninggalkan hal2 mubah, sperti ngabuburit ditengah jalan, atau dipinggir jalan yg skedar hanya liatin orang lewat, ular tangga, gapleh, catur, apalagi merokok jelas batal puasanya, merokok malam hr juga bisa membatalkan puasa siangnya, merokok lebaran juga bisa membatalkan puasa sebulan kebelakangnya, lalu kapan boleh merokoknya? Nanti saja diakhirat karna hidup ini tdk selamanya didunia tp jg diakhirat, tapi carilah tempat diakhirat untuk merokok yg tempatnya ada apinya . Banyak orang habis sahur paginya badminton, pas selesai badminton tidur sampai ashar, bilangnya tidur kan ibadah, stelah ashar dilanjut ngabuburit. Puasa yg kosong maknawiyah.

19.Itikaf, ada 4 orang jago badminton, sewa bayar lapang, datang dg perlengkapan badminton, nyalakan lampu, maen, yg dua orang tidur, yg dua lg ngobrol sampai habis waktu sewa, sudah habis waktunya pulang tp gak maen, kira2 orang yg kayak gini orang apa? Jelas kurang waras, maksudnya kalau tidur wungkul ketika itikaf sarua teu waras na, masjid mah bukan tempat tidur, dihotel tidur mah, beda yg niatnya tidur saat itikaf, bawa bantal selimut sampai obat nyamuk Autan, itu mah niat tidur bukan niat itikaf, makanya klo ada panitia itikaf yg mematikan lampu masjid itu salah, bilangnya biar pserta itikaf tidur, naha tidur? berarti tdk jauh beda dgn 4 orang tadi yg mau maen badminton tp hanya tidur dipinggir lapangnya, gak neupak/maen, kurang waras.

20.Rukun itikaf itu dua, pertama niat, kedua hadir di masjid, misal niat 5 hari itikaf tp kuatnya hanya 3 hr maka itikafnya batal, atau niat itikaf semalam sampai subuh tp hanya sampai tengah malam & pulang jg batal itikafnya, maka solusinya niatkan itikaf ketika selama ada didalamnya, jd itikaf terikat oleh tempat tapi tdk terikat oleh waktu, maka klo perempuan syaratnya tdk sedang haid/nifas, trus masjidnya ada fasilitas itikaf perempuan, juga aman dr fitnah ditempat/perjalanan, & tdk boleh meninggalkan tugasnya sbg ibu & sbg istri, jgn sampai khusyu itikaf tp anaknya sakit keras dirumah.

21.Terus karna tdk terikat oleh waktu maka sesungguhnya itikaf bs dibulan apapun, tdk hanya di bulan ramadhan, namun utamanya di ramadhan & di 10 hr terakhir.

22.Terakhir, mencari lailatul qadar, hal ini tdk terikat oleh tmpat tp terikat waktu, beda dg itikaf, & tdk jelas dimalam keberapa 10 hr terakhirnya, katanya ganjil, cara memahaminya pakai semuanya, minimal sperti islam KTP yg hanya di malam ke 27 saja, syaratnya dpt mlm lailatul qodar dgn tidak tidur sampai datang waktu fajar, jg tdk bermaksiat, indikator yg mendapatkan lailatul qodar adalah orang yg bener2 mencarinya, karna kalimatnya “carilah” bukan “dapatkanlah”, ciri lainnya ketika paginya dia ngantuk berat & pegel-pegel, tdk sedang merusak badan, itikaf hanya beberapa hari saja diantara satu tahun, gak akan merusak badan, dirumah sakit jg bs gak tidur nungguin orang sakit, lihat jg yg nonton bola bs kan gak tidur, paginya ngantuk & pegel2, begitupun ciri orang yg dapat lailatul qodar paginya pasti ngantuk berat & pegel2.

23.Inilah tanaman yg harus ditanam & disiram pd ramadhan, jangan sampai menyiram tanah subur tapi gak ada tanamannya, karena yang penting adalah menanamnya.


Wallahu’alam bishawab.

0 Response to "Puasa di Bulan Ramadhan itu gak Penting"

Post a Comment

Powered by Blogger.